Tubuh udang memerah? Kupas tuntas myonecrosis pada udang

Penyakit Myonecrosis pada udang vannamei (Litopenaeus vannamei) pertama kali dilaporkan di Taiwan pada tahun 2001. Sejak saat itu, penyakit ini telah menyebar ke berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan menjadi salah satu penyakit udang yang paling merugikan bagi budidaya udang.

Penyebab penyakit Myo adalah Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), yang termasuk dalam genus Picornavirus. Virus ini menyerang otot-otot rangka udang, menyebabkan kerusakan jaringan dan kematian sel.

Fenomena tubuh udang yang memerah ketika terjangkit penyakit Myo disebabkan oleh kerusakan jaringan otot dan pelepasan enzim hemogloblin.

Hemoglobin adalah protein yang terdapat dalam sel darah merah dan berfungsi untuk mengangkut oksigen. Ketika virus IMNV menyerang otot-otot udang, terjadi kerusakan jaringan dan sel-sel otot yang rusak melepaskan enzim hemogloblin ke dalam aliran darah. Enzim hemogloblin ini kemudian memecah hemoglobin menjadi bilirubin, pigmen berwarna kuning kecoklatan yang memberikan warna merah pada tubuh udang. Selain itu, kerusakan jaringan otot juga dapat menyebabkan perdarahan internal, yang semakin memperparah warna merah pada tubuh udang.

• Infeksi IMNV: Virus IMNV adalah penyebab utama penyakit Myo. Virus ini dapat masuk ke dalam tubuh udang melalui berbagai cara, seperti kontak dengan udang yang terinfeksi, air yang terkontaminasi, atau peralatan tambak yang tercemar.
• Kualitas air yang buruk: Kualitas air yang buruk, seperti pH yang tidak seimbang, kadar amonia yang tinggi, atau salinitas yang ekstrem, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh udang dan membuatnya lebih rentan terhadap infeksi IMNV.
• Padatnya populasi udang: Populasi udang yang padat di tambak dapat meningkatkan risiko penyebaran virus IMNV.

Penyakit Myo tidak hanya menyebabkan perubahan warna tubuh udang, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan kelangsungan hidup udang, antara lain:

• Kelemahan dan kelumpuhan: Kerusakan jaringan otot membuat udang menjadi lemah dan lumpuh, sehingga mereka tidak dapat berenang atau mencari makan dengan baik.
• Kerusakan organ: Virus IMNV juga dapat menyerang organ lain, seperti hati dan pankreas, yang dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
• Kematian: Dalam kasus yang parah, penyakit Myo dapat menyebabkan kematian massal udang dalam waktu singkat.

• Gunakan benih udang yang bebas penyakit: Pastikan untuk membeli benih udang dari sumber terpercaya yang terjamin bebas dari IMNV.
• Jaga kualitas air: Lakukan pengukuran parameter air secara rutin dan lakukan tindakan korektif jika terjadi penyimpangan dari parameter ideal.
• Terapkan biosecurity: Lakukan desinfeksi peralatan tambak secara berkala, hindari kontak dengan udang dari tambak lain, dan batasi akses ke tambak.
• Kelola kepadatan populasi: Jaga kepadatan populasi udang di tambak sesuai dengan rekomendasi untuk meminimalisir stres dan meningkatkan kesehatan udang.
• Gunakan pakan berkualitas: Berikan pakan berkualitas tinggi yang kaya nutrisi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh udang.

• Belum ada obat yang spesifik: Hingga saat ini, belum ada obat yang spesifik untuk mengobati penyakit Myo.
• Pengobatan yang berfokus pada pencegahan: Pengobatan yang dilakukan umumnya berfokus pada pencegahan penyebaran virus dan peningkatan kesehatan udang.
• Probiotik: Pemberian probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh udang dan melawan infeksi bakteri.
• Vitamin dan mineral: Pemberian vitamin dan mineral dapat membantu meningkatkan kesehatan udang dan mempercepat pemulihan dari penyakit.

Mengingat dampak yang serius dari penyakit Myo, pencegahan dan pengendalian penyakit ini menjadi sangat penting. Langkah-langkah pencegahan yang telah dibahas sebelumnya, seperti penggunaan benih udang bebas penyakit, menjaga kualitas air, menerapkan biosecurity, dan mengelola kepadatan populasi, sangat penting untuk meminimalisir risiko penyebaran virus IMNV.

Meskipun belum ada obat yang spesifik untuk mengobati penyakit Myo, penerapan praktik budidaya yang baik dan pemantauan kesehatan udang secara berkala dapat membantu mendeteksi penyakit secara dini dan mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat.

Dengan memahami latar belakang ilmiah dan dampak penyakit Myo, para petambak udang dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi udang mereka dan memastikan budidaya udang yang berkelanjutan  

Sources:

https://thefishsite.com/disease-guide/infectious-myonecrosis
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7114510/