Induk Babi

Induk babi yang sehat akan menghasilkan anak babi yang sehat dan tumbuh dengan baik. Hal tersebut adalah inti dari pemberian pakan induk babi. Kami mulai dengan melihat tujuan dari peternakan Anda dan kebutuhan dari induk babi. Dengan memadukan kebutuhan dari induk babi dan analisis yang menyeluruh dari peternakan Anda, memungkinkan kami untuk memberikan saran terbaik dan solusi pakan yang disesuaikan dengan situasi dan tujuan Anda.

Solusi pakan terbaik yang dikombinasikan dengan dukungan optimal tim kami

Ariya Hendrayana
Spesialis ternak babi
Ariya Hendrayana
Spesialis ternak babi

Manfaat Anda dari pendekatan induk babi kami

Kami menyadari situasi setiap peternakan berbeda. Setiap peternak memiliki tujuannya masing-masing. Karena itu De Heus memiliki visi bahwa tidak ada satu solusi yang cocok untuk semua permasalahan untuk menjaga induk babi tetap berproduksi tinggi. Untuk menilai kebutuhan induk babi, pengukuran kondisi tubuh diperlukan. Kondisi tubuh dan kombinasi tujuan performa Anda pada akhirnya menentukan kebutuhan nutrisi harian Anda yang membuat asupan pakan menjadi penting. Berdasarkan kondisi tubuh, asupan pakan, dan tujuan performa Anda, Pendekatan setiap peternak dirancang dengan melibatkan Anda.

Induk Babi

Kami menyadari bahwa persiapan untuk menghasilkan induk babi yang berproduksi susu tinggi dimulai saat masa gestasi. Induk babi memerlukan nutrisi yang sesuai dan seimbang untuk mendukung produksi susu yang baik dan berkelanjutan. Produksi susu induk babi akan mengurangi kondisi tubuhnya sehingga perlu dilakukan suplementasi dalam pakan untuk menunjang nutrisi yang optimal bagi pemeliharan kondisi tubuh dan juga produksi susu induk babi. Dengan solusi pakan dan dukungan manajemen yang sesuai, kami siap mendukung Anda untuk mempersiapkan induk babi yang berkualitas.

  • Meningkatkan produksi susu induk babi
  • Persiapan masa beranak selanjutnya
  • Kondisi tubuh optimal

Pakan Induk Babi Sow Lact

Maksimalkan produksi susu induk babi dengan nutrisi yang optimal

Lebih lengkap untuk pakan Sow Lact

Aplikasi penelitian babi

Untuk mencapai hasil terbaik pada peternakan Anda, kami merasa perlu untuk meningkatkan pendekatan dan solusi pakan kami untuk setiap peternak babi dalam rantai yang menyeluruh. Pengalaman kami dari seluruh dunia dalam peternakan babi diterjemahkan dalam solusi yang praktis. Pengalaman ini terus berkembang setiap harinya dengan program penelitian intensif kami dalam fasilitas penelitian dan pengembangan kami. Kami bertujuan untuk memberikan Anda nilai ekonomis dan solusi teknis terbaik untuk induk babi, anak babi, dan babi penggemukan dalam situasi yang spesifik. Kesehatan ternak, keseragaman ternak, dan kualitas produk akhir Anda adalah titik awal kami.


Pertanyaan yang sering diajukan

Kami punya jawaban pertanyaan Anda

Jumlah total kelahiran anak babi sebagian besar dipengaruhi oleh jumlah oocytes yang berovulasi. Pertumbuhan dan perkembangan oocytes telah berjalan saat periode laktasi sebelumnya. Keseimbangan energi negatif yang signifikan menyebabkan berkurangnya kondisi tubuh secara signifikan yang berdampak negative terhadap jumlah oocytes yang akan berovulasi dan berpengaruh terhadap jumlah anakan babi yang lahir. Stimulasi dari hormon produksi diperlukan untuk ovulasi selama periode antara masa sapih dan inseminasi juga secara positif berdampak terhadap jumlah oocytes yang berovulasi. Diet flushing (pembilasan) terspesialisasi dapat mendukung hormon produksi ini.

Jumlah anak babi yang lahir hidup dipengaruhi oleh jumah total anak babi yang lahir dan jumlah anak babi yang lahir mati, dikarenakan jumlah anak babi lahir hidup dapat dihitung dari jumlah kelahiran total dikurangi anak babi yang lahir mati

Jumlah anak babi yang lahir hidup bergantung pada jumlah total anak babi, dikarenakan jika jumlah total anak babi yang lahir keseluruhan rendah maka jumlah anak babi yang lahir hidup juga akan rendah. Untuk menambahkan jumlah ini mohon lihat pertanyaan sebelumnya terkait cara meningkatkannya. Alasan lain yang mempengaruhi jumlah anak babi yang lahir hidup adalah tingginya jumlah anak babi yang lahir mati. Jika jumlah total kelahiran tinggi, namun jumlah anak babi yang lahir mati tinggi, maka jumlah akhir anak babi yang lahir hidup akan rendah. Penyebab utama tingginya jumlah anak babi lahir mati adalah lamanya waktu kelahiran. Jika anak babi terlalu lama saat proses kelahiran, mereka dapat kekurangan oksigen selama periode yang cukup lama dan menyebabkan kematian saat kelahiran.

Proses kelahiran dapat berlangsung cukup lama jika induk babi berada dalam suplai energi yang rendah dan kekurangan kalsium. Energi dan kalsium dibutuhkan untuk kontraksi otot yang dibutuhkan untuk mendorong anak babi selama proses kelahiran. Diet terspesialisasi untuk induk babi ditujukan untuk mengoptimalkan asupan energi dan kalsium untuk menstimulasi proses kelahiran. Selain pilihan diet, jadwal pemberian pakan juga mendukung proses kelahiran untuk sebaran nutrisi yang lebih baik sepanjang hari dan supply nutrisi dari paan yang berdekatan dengan periode waktu kelahiran. Terakhir, bantuan kelahiran dari peternak dapat mendukung proses kelahiran yang lebih baik.

Bobot sapih anak babi dapat ditingkatkan dengan produksi susu indukan babi yang lebih tinggi dan meningkatkan asupan pakan tambahan. Produksi susu induk babi dapat ditingkatkan dengan mengatur jadwal pemberian pakan induk babi selama periode laktasi. Selanjutnya, komposisi diet masa laktasi dapat diatur dengan pemberian nutrisi lebih tinggi untuk produksi susu yang lebih baik. De Heus memiliki pengetahuan tentang nutrisi apa yang perlu diatur untuk mencapai produksi susu yang lebih tinggi dari indukan babi. Penting untuk melacak pertumbuhan tubuh induk babi dikarenakan dengan bertambahnya produksi susu hal ini dapat diiringi dengan pengurangan kondisi tubuh. Dengan ini, penting untuk ‘memperbaiki’ kondisi tubuh yang berkurang selama periode gestasi selanjutnya untuk menyiapkan induk babi untuk produksi susu yang baik pada masa kandungnya selanjutnya.

Meskipun asupan nutrisi anak babi dari pakan tambahan terbatas dibandingkan susu induk babi, tetapi hal tersebut masih berkontribusi terhadap penambahan bobot sapih anak babi. De Heus memiliki pakan tambahan yang terspesialisasi yang dapat diberikan untuk suplementasi susu induk babi. Hal yang penting dalam diet tersebut adalah pemilihan bahan baku dikarenakan anak babi mampu mencerna setiap bahan baku sebaik babi yang lebih berumur. De Heus memiliki banyak rekomendasi manajemen untuk memaksimalkan asupan pakan tambahan selama masa beranak.

Penyebab utama mortalitas dalam ruang beranak adalah tertindih. Sehingga, penyebab utama kematian dalam masa beranak terjadi selama 4 hari pertama setelah masa sapih. Anak babi dalam resiko yang lebih besar mengalami tertindih jika mereka kurang vital. Kurangnya vitalitas seringkali dihubungkan dengan proses kelahiran yang terlalu panjang yang menyebabkan kekurangan oksigen.

Solusi untuk mempercepat waktu kelahiran tersedia dalam topic pertanyaan yang sering diajukan “Terlahir hidup”. Penyebab lain yang mengurangi vitalitas adalah kelaparan. Salah satu penyebab kelaparan adalah produksi susu yang terlalu rendah dari induk babi. Produksi susu yang terlalu sedikit dapat disebabkan oleh jadwal pemberian pakan yang terlalu jarang, sehingga nutrisi yang didapatkan rendah yang berpengaruh terhadap rendahnya produksi susu.

Pemilihan diet masa laktasi juga berperan penting, Litter yang besar dengan banyak anak babi memerlukan diet yang lebih terkonsentrasi untuk mencapai asupan pakan yang mencukupi untuk produksi susu tinggi. Terakhir, manajemen berperan juga dalam mengurangi jumlah anak babi yang kurang vital dengan membantu anak babi menemukan putting induk dan distribusi kolostrum pada anak babi dapat tersebar dengan baik. Anak babi menetap di belakang induk babi untuk waktu yang lama karena mereka tidak mampu menemukan putting induk dan hal tersebut menguras banyak energi untuk membuat temperature badan sesuai. Dikarenakan anak babi tidak memiliki cadangan energi yang banyak, mereka memiliki resiko untuk menjadi anak babi yang kurang vital. Penting untuk memindahkan anak babi pada ambing agar mereka mampu menemukan putting dan meminum kolostrum yang mengandung energi untuk meningkatkan vitalitas.

Terakhir, distribusi kolostrum pada anak babi juga penting. Jika tidak, anak babi yang paling kuat akan meminum semua kolostrum dan hanya meninggalkan jumlah yang terbatas untuk anak babi yang lebih lemah. Hal ini menyebabkan resiko kelaparan bagi anak babi yang lebih lemah, berpengaruh terhadap kurangnya vitalitas dan resiko lebih tinggi untuk tertindih. Dengan aplikasi manajemen kolostrum memugkinkan distribusi kolostrum tersebar merata pada semua anak babi dalam litter.