Menyapih Anak Babi Tanpa Masalah
Periode penyapihan anak babi mengimplikasikan perubahan lingkungan dan nutrisi yang mampu menyebabkan berkurangnya fungsi usus. Artikel ini mendeskripsikan potensi implikasi negatif dan apa yang dapat dilakukan dengan pendekatan nutrisi.
Pentingnya Organ Usus Dalam Penyerapan Nutrisi.
Fungsi dari organ usus adalah untuk pencernaan dan penyerapan nutrisi. Selain itu usus juga menjadi penghalang bagi aktivitas patogen. Vili pada usus merupakan bagian yang berbentuk seperti jari dan memiliki peran penting dalam pencernaan dan penyerapan nutrisi. Asupan pakan anak babi setelah masa sapih sangat rendah dibandingkan saat masa menyusui. Hal ini menyebabkan konsekuensi terhadap vili usus. Asupan pakan yang lebih rendah saat beberapa hari awal masa sapih menyebabkan lebih sedikit nutrisi yang diterima usus. Hal ini menyebabkan vili usus mengalami pengurangan ukuran secara signifikan.
Asupan pakan yang baik setelah melewati masa sapih dapat mencegah terjadinya hal tersebut. Penelitian menunjukan bahwa pengurangan ukuran vili hampir tidak terjadi saat adanya asupan pakan creep selama 3 hari awal setelah masa sapih, dan sebaliknya vili usus akan mengalami pengurangan ukuran vili secara signifikan ketika asupan pakan creep rendah pada anak babi yang disapih.
Atrofi vili usus menyebabkan lebih sedikitnya sel usus yang tersedia untuk menyerap nutrisi. Berkurangnya kemampuan menyerap nutrisi dapat menyebabkan penumpukan jumlah nutrisi yang tidak tercerna dalam kolon. Terjadinya hal tersebut mampu menjadi nutrisi lebih yang dapat dimanfaatkan oleh bakteri patogen, sehingga menyebabkan resiko kesehatan selama periode ini. Bakteri patogen menyebabkan secara signifikannya peningkatan permasalahan kesehatan sampai masa penggemukan.
Variasi asupan pakan setelah sapih.
Dalam praktiknya, tidak semua anak babi dalam satu litter mendapatkan jumlah pakan yang sama. Secara rataan dalam sebuah litter 10 sampai 20 persen anak babi tidak makan selama 1 atau 2 hari setelah sapih. Anak-anak babi ini mengalami kerusakan fungsi usus yang signifikan dan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami permasalahan usus pada fase penggemukan. Sangat penting agar semua anak babi menerima pakan dalam beberapa hari setelah sapih. Penelitian lain menunjukan bahwa kurangnya asupan pakan selama beberapa hari awal masa sapih mampu menyebabkan bertambahnya permeabilitas usus sehingga memberikan ruang untuk keluarnya air dan nutrisi lebih banyak. Hal ini juga dapat dipacu oleh adanya stress dan infeksi.
Strategi Pemberian Pakan Optimal Setelah Sapih.
Ketika anak babi disapih, diantara 3 atau 4 minggu, mereka hanya akan memakan sangat sedikit pakan yang diberikan, ketika pakan selama masa menyusui tidak diperkenalkan. Hal ini berdampak ketika periode penyapihan, anak babi tidak terbiasa dengan merima pakan dan akan mengonsumsi lebih sedikit pakan setelah sapih. Untuk menjaga Kesehatan usus yang optimal, anak babi harus diberikan sumber energi yang mudah dicerna untuk masa prestarter, berfokus pada asupan energi selama 3 hari setelah masa sapih. Setelah maksimum 3 hari setelah sapih, anak babi harus diberikan pakan standar sapih. Komposisi pakan sapih ini memastikan bahwa setiap potensi kerusakan usus dapat diperbaiki secepat mungkin.
Pakan anak babi De Heus Indonesia menstimulasi secara optimal asupan pakan untuk setiap anak babi. Pakan ternak yang memiliki daya cerna tinggi dan kaya akan kandungan energi memfasilitasi asupan energi yang lebih baik dan secara bersamaan menstimulasi Kesehatan usus anak babi, sehingga secara keseluruhan dihasilkan anak babi yang sehat dan memiliki daya hidup yang tinggi.
Hubungi kami untuk mendapatkan pakan anak babi dan berdiskusi dengan spesialis pakan babi kami.