Bertanggung Jawab untuk Generasi Mendatang
Menyediakan kebutuhan pangan untuk populasi dunia yang terus bertambah secara bertanggung jawab dan berkelanjutan memiliki tantangan yang banyak. Tantangan tersebut dapat kami atasi melalui solusi yang kolektif dan inklusif.
Sebagai perusahaan keluarga dalam bidang nutrisi hewan, De Heus ingin berkontribusi terhadap perkembangan produksi pangan yang aman dan sehat secara berkelanjutan. Dengan kehadiran di beberapa negara, kami menyadari terdapat tanggung jawab secara global. Hal itu membuat kami berperan aktif mengembangkan solusi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, mitra, masyarakat, dan lingkungan.
Sebagai perusahaan keluarga dalam bidang nutrisi hewan, De Heus ingin berkontribusi terhadap perkembangan produksi pangan yang aman dan sehat secara berkelanjutan. Dengan kehadiran di beberapa negara, kami menyadari tanggung jawab global kami. Hal itu membuat kami berperan aktif mengembangkan solusi untuk menciptakan nilai bagi pelanggan, mitra, masyarakat, dan lingkungan.
Mengintegrasikan Pengembangan Berkelanjutan dalam Strategi Perusahaan
Selama dua tahun terakhir, De Heus telah mengambil langkah signifikan dalam berkontribusi terhadap pengembangan produksi pakan berkelanjutan. Salah satu momen penting yang kami yaitu peluncuran Responsible Feeding pada tahun 2020, sebuah program global sustainability.
Tujuan kegiatan tersebut untuk membantu unit bisnis menetapkan aktivitas yang menghasilkan nilai dan dampak di pasar dan masyarakat. Responsible Feeding dirancang berdasarkan empat pilar aktivitas De Heus dan posisi kami dalam rantai pasok produksi pakan tempat kami beroperasi: Pakan untuk Pangan, Sustainability Supply Chain, Pembinaan Masyarakat, dan Karyawan yang Berkembang.
Terlepas dari pembatasan COVID-19, kami meluncurkan Responsible Feeding untuk sebagaian unit bisnis De Heus melalui kegiatan online workshop. Kegiatan tersebut mendapat antusiasme dan dorongan dalam menetapkan makna sustainability dalam konteks global di perusahaan kami. Unit bisnis De Heus mendukung ambisi global untuk membentuk arah pergerakan perusahaan.
Langkah tersebut mengarah pada konferensi pertama De Heus terkait Global Sustainability Summit pada Maret 2021. Konferensi virtual tersebut merupakan dialog terbuka antara rekan-rekan dari De Heus yang mencakup unit bisnis lokal dalam membahas empat tantangan sustainability produksi ternak: pengurangan antibiotik, keberlanjutan kedelai, kemampuan mengurangi jejak karbon, dan upaya membantu petani lokal mengembangkan bisnis mereka.
Kolega kami bertukar perspektif, menetapkan prioritas, dan mengidentifikasi peluang menghadapi tantangan ini. Bersama dengan Co dan Koen de Heus, CEO De Heus Animal Nutrition, mereka merumuskan empat Tujuan Hijau Global sebagai jawaban atas tantangan terbesar terkait keberlanjutan industri pakan saat ini.
Solusi Rantai Inklusif Menciptakan Nilai untuk Semua
Pada tahun 2022, kami akan melakukan pengukuran untuk seluruh unit bisnis De Heus agar dapat memberikan dasar yang baik dalam mengembangkan kebijakan sustainability. Hal tersebut membuat dampak yang kami lakukan dapat terukur. Sangat penting menetapkan target CERDAS dalam mengetahui kinerja dan kemajuan yang berhubungan dengan komitmen seluruh perusahaan.
Perkembangan di luar perusahaan mendorong De Heus agar lebih transparan. Mitra kami ingin mengetahui jejak karbon, kinerja LST kami untuk pemerintah, dan Arahan Pelaporan Keberlanjutan Perusahaan yang mulai berlaku pada tahun 2023.
Pembangunan berkelanjutan menjadi penghubung pelaku rantai produksi pangan, lebih tepatnya terjadi trade-off antara biaya, sumber daya manusia, dan lingkungan. Kegiatan yang tampak sebagai solusi berkelanjutan di satu ujung rantai dapat melibatkan praktik yang tidak berkelanjutan di sisi lain.
Memulai kolaborasi dan kemitraan sangat penting sebagai upaya mewujudkan sustainability. Kami dapat memastikan pengembangan solusi inklusif yang dapat berkelanjutan bagi semua pelaku rantai produksi pangan. Pelaku mencakup petani kedelai, peternak hingga konsumen. Mulai dari negara produsen hingga pelanggan.
Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB, Tujuan Hijau Global mencerminkan ambisi kami untuk mencapai produksi pakan dan pangan berkelanjutan tahun 2030.
Mengurangi Penggunaan Antibiotik
Resistensi antimikroba telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Berdasarkan World Health Organization (WHO), salah satu pendorong utama peningkatan ini adalah penggunaan antibiotik yang berlebihan pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Oleh karena itu, mengadopsi pendekatan yang lebih bijaksana untuk penggunaannya dalam rantai protein hewani sangat penting.
- Pada tahun 2030, De Heus Animal Nutrition merupakan mitra terkemuka dan penyuluh rantai nilai untuk meningkatkan kesehatan hewan di peternakan dan menggunakan antibiotik secara lebih hati-hati.
- Mulai tahun 2030 De Heus Animal Nutrition tidak akan menggunakan antibiotik sebagai growth promotor atau tindakan preventif. Kami juga tidak akan menggunakan antibiotik untuk manusia sebagai bagian dari tindakan kuratif.
Mengembangkan Bisnis Petani Lokal
Peternakan dan akuakultur mandiri memainkan peran penting dalam ketahanan pangan, terutama di negara-negara dengan sektor pertanian masih berkembang. Kami mendukung kewirausahaan dan profesionalisme mereka sehingga membantu memperkuat posisi dalam rantai. Kami meningkatkan value chain lokal untuk akses protein hewani yang aman dan sehat.
- Pada tahun 2030, De Heus Animal Nutrition akan melatih 100.000 petani dan karyawan terkait manajemen peternakan, pengurangan antibiotik, kesejahteraan hewan, biosekuriti, keanekaragaman hayati, sertifikasi Global GAP, dan pengurangan CO2 secara profesional.
Meningkatkan Sumber Bahan Baku yang Berkelanjutan
Permintaan akan protein hewan dunia terus berkembang, kita harus mengurangi dampak negatif produksi pangan untuk kestabilan iklim, melestarikan ingkungan, dan melindungi ekosistem. Value chain harus mengembangkan praktik yang baik di negara-negara produsen dan mendorong pemasok untuk mendapatkan bahan baku secara sustainable.
Pada tahun 2025, seluruh unit bisnis De Heus berencana menggunakan.
- Kedelai bersertifikat (sesuai dengan pedoman Fefac.)
- Sawit bersertifikat (RSPO atau pemasok dengan sertifikasi nol deforestasi)
- Produk tepung ikan dan minyak bersertifikat dengan menawarkan pelanggan berbagai pilihan yang lebih sustainable.
Kemampuan Mengurangi Jejak Karbon
Perubahan iklim merupakan tantangan global yang melampaui batas-batas negara. Rantai produksi ternak bertanggung jawab atas 14.5 persen emisi global gas rumah kaca. Emisi di satu tempat dapat mempengaruhi orang di tempat lain. Oleh karena itu, semua pelaku dalam rantai nilai diharapkan untuk menghitung dampak lingkungan langsung dan tidak langsung terkait dengan aktivitas rantai mereka, menyediakan data yang transparan, dan bekerja sama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
- De Heus Animal Nutrition dapat menghitung, merumuskan, dan menetapkan tujuan untuk jejak karbon setap produk pada tahun 2022.
- Kami akan melakukan pengukuran nol CO2 di seluruh grup pada tahun 2023.
- Kami dapat memberikan saran on-the-farm yang disesuaikan kepada pelanggan untuk mengurangi jejak karbon yang mereka hasilkan pada tahun 2023. Berdasarkan hasil pengukuran nol di seluruh grup, kami akan membentuk tujuan dan mencari solusi untuk menurunkan jejak karbon.