De Heus Berkontribusi dengan Pakan Berkualitas dan Teknologi FishTech
Banyaknya tantangan yang dirasakan oleh pelaku usaha budidaya skala UMKM membuat Kami tergerak untuk melakukan improvisasi dengan menyediakan pakan berkualitas dan teknologi yang dapat meningkatkan produksi. Berikut merupakan kisah pelanggan Kami, Ozi yang Kami support secara teknis dan ketersediaan pakan sehingga menghasilkan profit yang melimpah.
Berada di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Ozi merupakan pembudidaya ikan air tawar skala lokal. Ozi membesarkan beberapa spesies ikan seperti patin, koi, gurame, dan nila. Selain itu Ozi juga menjadi salah satu agen pemasok pakan ikan De Heus Indonesia untuk wilayah Tulungagung dan sekitarnya.
Memulai Bisnis dari Rugi Hingga Sukses
Ketika mulai menggunakan pakan De Heus Indonesia, Ozi menjelaskan bahwasanya ia mengoperasikan usaha budidaya dengan modal minus. Artinya kondisi bisnisnya tidak menerima laba sama sekali.
‘’Awal beroperasi Kami memulai dengan omset minus, namun ketika itu sales De Heus Indonesia menasihati, membimbing, dan memberikan arahan kepada Kami terkait penjualan pakan hingga operasional budidaya. Alhamdulillah dalam beberapa tahun, Kami dapat menutupi satu per satu kerugian sebelumya’’ kenang Ozi.
Teknologi FishTech Angkat Produksi Budidaya Ikan Patin
Teknologi FishTech budidaya ikan patin dilakukan penerapan pada lokasi usaha tersebut. Ozi selaku pemilik memberikan hasil yang positif setelah menggunakan dan teknologi FishTech de Heus Indonesia.
Ozi mengungkapkan: "Setelah menggunakan teknologi FishTech De Heus Indonesia, terjadi peningkatan produksi pada kolam budidaya ikan patin kami. Selain itu hasil panen ikan patin kami sangat besar, daging yang dihasilkan juga lebih putih. Kriteria tersebut sangat disukai oleh kebanyakan pasar’’.
‘’Kebanyakan permintaan pasar terhadap ikan patin masih sangat tinggi, namun terdapat beberapa kriteria agar ikan patin tersebut dapat diterima oleh pasar. Pertama, warna daging yang putih. Kedua, daging yang tidak bau tanah atau amis. Ketiga, bebas dari penggunaan antibiotik’’ Tambah Ozi.
Dengan penggunaan teknologi FishTech dari De Heus Indonesia, proses budidaya akan semakin efisien karena menerapkan beberapa prinsip. Pertama, dilakukan kontrol kualitas air yang ketat dengan sistem resirkulasi akuakultur (RAS). Kedua, dilakukan penebaran benih ikan dengan jumlah yang lebih banyak dibanding sistem budidaya pada umumnya.
Kedua prinsip tersebut yang menghasilkan kualitas daging yang baik serta peningkatan produksi ikan patin milik Ozi. Sehingga produk ikan patin tersebut dapat diterima oleh banyak pasar.
Teknologi FishTech Lebih Hemat Air
Sebagai Technical Support FishTech di tempat usaha Ozi, Andik Kurniawan memaparkan keuntungan lain dari FishTech yakni dapat menghemat sumber air. Hal tersebut dapat terjadi karena air hanya berputar melalui sistem internal kolam. Ketika air memasuki kolam, tidak ada air yang keluar karena terjadi proses filtrasi internal di dalam kolam.
Inilah yang membuat air dapat terus melakukan sirkulasi tanpa ada yang terbuang. Teknologi FishTech juga memungkinkan biaya produksi lebih hemat, karena air yang disediakan pada awal siklus terus dipakai hingga air siklus.
Teknologi FishTech Minimalisir Limbah Budidaya Ikan Patin
Limbah amonia menjadi permasalahan utama dalam operasional akuakultur. Hal tersebut sebenarnya bisa ditangani dengan manajeman sirkulasi kolam yang baik. Teknologi FishTech De Heus Indonesia mengandalkan beberapa komponen filter untuk mereduksi limbah budidaya, sehingga limbah yang dikeluarkan juga dapat berkurang.
Selain mengurangi limbah, FishTech juga berperan dalam mengurangi limbah yang terdapat di dalam kolam. Cara kerjanya juga terbilang sama, yaitu dengan memanfaatkan beberapa filter yang terdapat pada kolam.
Kontaminasi limbah amonia yang terdapat pada kolam dampat menyebabkan kematian mendadak pada ikan. Hal tersebut disebabkan amonia dapat mereduksi oksigen yang terdapat di kolam, sehingga ikan akan kesulitan melakukan metabolisme secara normal. Amonia dalam kolam berasal dari sisa metabolisme serta pakan yang tebuang.
Perpaduan FishTech dengan Pakan Ruby Merupakan Kombinasi Baik untuk Tingkatkan Produksi Ikan Patin
Sejak awal penerapan teknologi FishTech di lingkungan usahanya, Ozi selalu menggunakan pakan Ruby De Heus Indonesia. Khusus untuk patin ukuran benih, pakan yang digunakan yaitu 9100.
‘’Untuk pakan yang kami gunakan yaitu Ruby (90%) dan Ruby HG-3 (10%). Produk pakan Ruby sangat cocok untuk menjaga warna daging dan kualitas air. Sedangkan Ruby HG-3 digunakan untuk meningkatkan volume daging ikan patin’’ jelas Ozi.
Ozi menambahkan ‘’Karena De Heus Indonesia memiliki banyak produk, saya tidak perlu bingung dalam memilih pakan terbaik untuk ikan patin. Selain itu, kami selalu diberikan pengetahuan terkait produk-produk De Heus Indonesia, sehingga kami lebih percaya untuk menggunakan produk”
‘’Setelah menggunakan Ruby dan Ruby HG-3, performa pertumbuhan ikan patin semakin baik, dilihat dari FCR dan GR dalam beberapa kali sampling. Sebagai tambahan, kedua jenis pakan yang dipadukan dengan teknologi FishTech juga menunjukkan hasil produksi yang sangat baik, ditambah dengan warna daging yang putih. Sehingga ikan patin kami sangat membantu memenuhi kebutuhan pasar’’ tambah Ozi.
Kepuasan Pelanggan Merupakan Prioritas De Heus Indonesia
Sebagai pemilik usaha agrikultur yang bergerak dalam agen distribusi pakan dan budidaya ikan, Ozi sangat puas dalam menggunakan produk De Heus Indonesia. Selain kualitas produknya selalu meningkat, fasilitas penunjang budidaya juga mengalami peningkatan yang sesuai dengan keinginan Ozi.
De Heus Indonesia selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan produk dan teknologi yang berkualitas. Kami memiliki prinsip bahwa pelanggan merupakan mitra yang harus Kami dukung dengan sepenuh hati.
Berikut merupakan kutipan video testimoni Ozi selama menggunakan pakan De Heus Indonesia bersama dengan teknologi FishTech.
Pengalaman pelanggan pakan ikan menggunakan FishTech De Heus