Pemberian Pakan Optimal Terhadap Induk Broiler untuk Hasilkan DOC yang Sehat
Kualitas anak ayam (DOC) yang baik sangat penting untuk memulai pembesaran ayam broiler. Meningkatkan kualitas anak ayam yang sehat dimulai sejak tahap pembentukan telur dan embrio dalam induk broiler. Setelah telur ditetaskan, diperlukan banyak nutrisi untuk menunjang perkembangan embrio hingga sampai tahap penetasan. Kualitas induk broiler serta kandungan nutrisi didalamnya memiliki peran penting keberhasilan ternak. Hal tersebut mendorong De Heus bekerja sama dengan Universitas Riset Wageningen untuk melakukan penelitian jangka panjang terkait pengaruh kandungan nutrisi induk broiler terhadap kualitas anak ayam yang dihasilkan.
Penelitian Unik
Ketika berbicara spesies mamalia dan burung, beberapa penelitian membuktikan bahwa kandngan nutirisi selama kehamilan atau produksi telur dapat memiliki pengaruh besar pada vitalitas dan kesehatan keturunannya. Namun, saat ini tidak terdapat satu pun penelitian di dunia terkait pengaruh nutrisi peternak ayam pedaging dalam kaitannya dengan kualitas anak ayam.
Literatur yang tersedia sudah ketinggalan zaman, sehingga tidak dapat diterapkan untuk genetika modern ataupun praktik manajemen ternak saat ini. Selain itu, banyak penelitian yang umumnya tidak fokus pada vitalitas dan performa keturunan, sehingga tidak terdapat hubungan langsung antara induk broiler dengan keturunanya.
Penelitian yang dilakukan memungkinkan keduanya saling berhubungan. Aspek unik lain dari penelitian tersebut yaitu terdapat mata rantai yang berbeda namun saling berhubungan, seperti rantai pasokan, pemeliharaan, produksi, inkubasi telur, dan kandang ayam broiler.
Bobot dan Komposisi Tubuh
Diketahui bahwa komposisi atau nutrisi dari telur tetas penting untuk kualitas anak ayam. Nutrisi dapat berasal dari sumber yang berbeda dengan mekanisme penyimpanan langsung dari pakan menuju telur.
Kandungan nutrisi yang dapat disimpan telur mencakup lemak dan protein. Selain menyimpan nurtrisi secara langsung, nutrisi dapat dikonversi terlebih dahulu dari pakan menuju induk broiler hingga sampai ke dalam jaringan telur.
Penelitian telah menunjukkan bahwa induk ayam broiler menggunakan sebagian besar cadangan energi dalam tubuh mereka untuk bertelur. Karena itu, pemberian nutrisi untuk membangun cadangan tubuh yang seimbang adalah penting. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka akan berdampak buruk terhadap kualitas anak ayam yang dihasilkan.
Langkah pertama penelitian yang dilakukan oleh De Heus yaitu melihat pengaruh komposisi tubuh (atau cadangan tubuh) dan berat badan terhadap komposisi telur tetas serta kualitas anak ayam yang dihasilkan.
Selanjutnya, disiapkan calon induk broiler yang masih berumur sehari di fasilitas penelitian, setelah itu dilakukan pemeliharaan dengan berbagai perlakuan.
Perlakuan tersebut berdasarkan perbedaan pakan dan variasi rasio energi terhadap protein, selanjutnya dilakukan pengukuran kurva penambahan jumlah berat badan. Dengan mengumpulkan data terkait variasi kandungan energi dan rasio energi terhadap protein, kami mendapatkan hasil komposisi tubuh dari induk broiler. Langkah terakhir kami yaitu melakukan pengukuran terkait komposisi telur tetas dan kualitas anak broiler yang dihasilkan.
Pengukuran Merupakan Kunci Pengetahuan
Banyak dilakukan pengukuran dengan rentang waktu yang luas dalam penelitian ini. Tidak hanya mengukur berat badan dan komposisi ayam pedaging, namun juga mengukur produksi telur yang dihasilkan, seperti fertilitas, daya tetas, dan perilaku.
Komposisi telur yang dihasilkan oleh induk broiler merupakan hasil dari tujuan penelitian. Saat menetas, kualitas anak ayam langsung dilakukan pengukuran. Kami melakukan pengukuran tersebut berdasarkan vitalitas, berat badan, aktivitas, dan sisa penyerapan kuning telur.
Anak ayam umur sehari (DOC) ditempatkan dalam fasilitas penelitian broiler, setelah itu dilakukan pemantauan hingga mencapai usia potong. Selama periode tersebut, banyak dilakukan pengamatan dalam menentukan pengaruh nutrisi induk broiler terhadap keturunannya.
De Heus dan Universitas Riset Wageningen
Penelitian ilmiah tersebut memakan waktu empat tahun, kerja sama dengan Universitas Wageningen merupakan peluang yang baik dengan menggabungkan pengetahuan ilmiah yang berasal dari universitas dan pengalaman teknis De Heus dalam bidang manajemen pakan ternak.
Penerapan Teknis
Kami memiliki semua hasil penelitian pertama kami di tahun 2020. Hasil ini merupakan dasar untuk rangkaian penelitian selanjutnya. Kami juga menggunakan hasil penelitian ini untuk mengetahui jumlah nutrisi yang dibutuhkan selama period pemeliharaan dan produksi, tentunya akan bermanfaat dalam menentukan pakan optimal untuk induk broiler dan keturunannya.
Cara tersebut membuat kami dapat menetapkan standar yang tinggi dalam menentukan kualitas broiler yang baik, selain itu langkah ini merupakan awal yang efektif untuk pembesaran DOC broiler yang induknya berasal dari pelanggan kami.