Pada tanggal 14-15 Januari 2025, PT. Indo Aqua Sukses bersama dengan De Heus Indonesia menggelar pelatihan dan pengenalan inovasi budidaya ikan nila unggul di Pasaman, Sumatera Barat. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Pasaman, M. Dwi Richie, yang menegaskan bahwa pengembangan dan pembibitan nila unggul tanpa hormon seperti Nila IAS Belanda akan membantu meningkatkan produksi perikanan di daerah tersebut.
Nila IAS Belanda: Inovasi dalam Budidaya Ikan Air Tawar
Nila IAS Belanda menjadi sorotan dalam acara ini karena keunggulannya dalam keseragaman jenis kelamin jantan hingga 98%. Hal ini memungkinkan pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan ikan nila konvensional. Yang membedakan Nila IAS Belanda dari jenis nila monoseks lainnya adalah metode pengembangbiakannya yang tidak menggunakan hormon, melainkan melalui teknologi genetik dengan ikan jantan berkromosom YY, sehingga menghasilkan benih jantan secara alami.
Betina Cavenagh, Direktur Utama PT. Indo Aqua Sukses, mengungkapkan keyakinannya bahwa Nila IAS Belanda merupakan solusi tepat bagi keberlanjutan industri perikanan air tawar di Indonesia. “Kami telah melakukan pengembangan untuk meningkatkan performa ikan ini agar lebih adaptif terhadap iklim di Indonesia,” ujarnya.
Dukungan De Heus Indonesia dalam Manajemen Pakan dan Efisiensi Biaya
Selain pengenalan benih unggul, pelatihan ini juga mencakup manajemen pakan dan pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan optimal Nila IAS Belanda. De Heus Indonesia sebagai perusahaan pakan terkemuka turut memberikan wawasan tentang cara menekan biaya produksi melalui teknik pemberian pakan yang disesuaikan dengan profil pembudidaya.
Uus Sugema, Technical Product, Genetic & Lab Manager De Heus Indonesia, menekankan bahwa efisiensi pakan adalah faktor utama dalam keberhasilan budidaya ikan. “Kami memahami bahwa sekitar 70-80% biaya dalam budidaya dipengaruhi oleh pakan. Oleh karena itu, kami berbagi teknik pemberian pakan yang dapat membantu pembudidaya mencapai hasil optimal dengan efisiensi biaya yang lebih baik,” ungkapnya.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pembudidaya ikan nila di Pasaman dan sekitarnya, sekaligus mempercepat adopsi teknologi perikanan yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan.
Tentang penulis
Rahman Ibrahim
Digital Marketer
Hit me up for collaboration!