Articles

Abnormalitas pada Telur Ayam Ras: Ciri-Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Rahman Ibrahim

Digital Marketer

22 Januari 2025
-
3 menit

Telur ayam ras merupakan salah satu sumber protein hewani yang paling popular. Namun, tidak semua telur yang dihasilkan memiliki kualitas sempurna. Abnormalitas pada telur ayam ras sering kali menjadi tantangan bagi peternak, terutama karena hal tersebut dapat memengaruhi nilai jual dan kualitas produksi. Faktor seperti nutrisi, manajemen kandang, dan kondisi kesehatan ayam berperan besar dalam munculnya kelainan ini. Oleh karena itu, memahami ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya sangat penting untuk menjaga kualitas produksi.

Proses Pembentukan Telur dalam Reproduksi Ayam Ras

Proses pembentukan telur ayam ras berlangsung melalui sistem reproduksi yang kompleks, melibatkan beberapa organ. Penting untuk mengetahui bagaimana proses pembentukan telur dikarenakan kurang maksimalnya proses pada suatu organ dapat menjadi penyebab kelainan pada produksi telur akhir. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa organ yang berperan dalam proses pembentukan telur.

Anatomi ayam grafik (Source: freepik.com)

 

1. Ovarium

Ovarium ayam mengandung banyak folikel, yaitu calon kuning telur. Pada tahap ini, kuning telur (ovum) berkembang hingga matang. Proses ini dikenal sebagai ovulasi, di mana kuning telur dilepaskan dari folikel dan masuk ke saluran reproduksi.

 

2. Infundibulum

Setelah ovulasi, kuning telur ditangkap oleh infundibulum, bagian paling awal dari saluran reproduksi. Di sini, fertilisasi dapat terjadi jika sperma tersedia. Proses ini memakan waktu sekitar 15 menit.

 

3. Magnum

Kuning telur bergerak ke magnum, tempat pembentukan putih telur (albumin). Protein utama dalam putih telur terbentuk di sini, dan proses ini berlangsung sekitar 3 jam.

 

4. Ishtmus

Setelah itu, kuning dan putih telur bergerak ke isthmus. Di sini, membran telur mulai terbentuk, melapisi lapisan putih telur. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam.

 

5. Uterus (Shell Gland)

Telur memasuki uterus, tempat cangkang keras terbentuk dari kalsium karbonat. Pewarnaan pada cangkang telur juga terjadi di bagian ini, terutama untuk ayam dengan telur berwarna coklat. Proses ini memakan waktu sekitar 18-20 jam, menjadikannya tahap terpanjang dalam pembentukan telur.

 

6. Vagina dan Cloaca

Setelah cangkang selesai terbentuk, telur bergerak ke vagina dan dikeluarkan melalui cloaca. Telur yang sudah terbentuk penuh dilepaskan dengan lancar, dan ayam siap memulai proses pembentukan telur berikutnya.Setiap tahap dalam proses ini dapat terpengaruh oleh kondisi kesehatan dan nutrisi ayam, yang kemudian memicu terjadinya abnormalitas telur.

Berdasarkan letak abnormalitasnya, Kelainan pada telur ayam ras dapat dibagi menjadi dua kategori utama: abnormalitas eksternal dan abnormalitas internal. Berikut ini pembahasan tentang beberapa kelainan pada telur yang umumnya terjadi dan cara mengatasinya.

 

Abnormalitas Eksternal

 

1. Soft Shelled Egg (Telur Cangkang Lunak):

  • Ciri-ciri: Telur tanpa cangkang keras, hanya dilapisi membran tipis.
  • Penyebab: Kekurangan kalsium, stres, atau penyakit seperti Infectious Bronchitis.
  • Cara Mengatasi: Memberikan pakan yang kaya kalsium, seperti tepung tulang, dan memastikan manajemen stres yang baik.

 

2. Thin Shelled Egg (Telur Cangkang Tipis):

  • Ciri-ciri: Cangkang sangat tipis sehingga mudah pecah.
  • Penyebab: Kekurangan vitamin D, kalsium, atau gangguan hormonal.
  • Cara Mengatasi: Memberikan suplemen vitamin D3 dan menjaga keseimbangan mineral dalam pakan.

 

3. Rough Shell (Telur Cangkang Kasar)

  • Ciri-ciri: Permukaan cangkang tidak rata atau terdapat benjolan kecil.
  • Penyebab: Gangguan pada uterus atau kelebihan kalsium.
  • Cara Mengatasi: Menyesuaikan formulasi pakan agar lebih seimbang.

 

4. Glassy/Chalky Shelled Egg (Telur Berkapur):

  • Ciri-ciri: Cangkang terlihat mengilap atau seperti kapur.
  • Penyebab: Ketidakseimbangan mineral, terutama ekses kalsium.
  • Cara Mengatasi: Mengurangi kadar kalsium berlebih dalam pakan.

 

5. Wrinkled Egg (Telur Berkerut)

  • Ciri-ciri: Permukaan cangkang berkerut atau bergelombang.
  • Penyebab: Infeksi penyakit seperti Newcastle Disease atau trauma fisik.
  • Cara Mengatasi: Vaksinasi rutin dan menjaga manajemen kandang.

 

6. Small Egg (Telur Kecil)

  • Ciri-ciri: Ukuran telur lebih kecil dari normal.
  • Penyebab: Ayam muda yang baru mulai bertelur atau defisiensi nutrisi.
  • Cara Mengatasi: Memberikan pakan berkualitas tinggi untuk mendukung pertumbuhan ayam muda.

 

Abnormalitas Internal

 

1. Double Yolked Egg (Telur Berkuning Ganda)

  • Ciri-ciri: Telur memiliki dua kuning.
  • Penyebab: Ketidakseimbangan hormon atau ovulasi ganda.
  • Cara Mengatasi: Tidak memerlukan penanganan khusus, tetapi dapat dicegah dengan manajemen pemberian pakan yang tepat.

 

2. Yolkless Egg (Telur Tanpa Kuning)

  • Ciri-ciri: Telur hanya berisi putih.
  • Penyebab: Gangguan pada ovarium atau stres.
  • Cara Mengatasi: Mengurangi faktor stres dan memastikan lingkungan kandang nyaman.

 

3. Egg Within Egg (Telur di Dalam Telur)

  • Ciri-ciri: Telur dengan lapisan ganda, seperti telur kecil di dalam telur besar.
  • Penyebab: Gangguan pada saluran reproduksi.
  • Cara Mengatasi: Menjaga kesehatan ayam melalui pakan dan pengawasan rutin.

Menangani abnormalitas pada telur ayam ras membutuhkan pendekatan holistik, termasuk pemberian pakan berkualitas, manajemen kandang yang optimal, dan pengawasan kesehatan yang rutin. Dengan langkah-langkah tersebut, peternak dapat meminimalkan risiko kelainan telur, meningkatkan produktivitas, dan menjaga kualitas produksi. Memahami ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasi abnormalitas ini tidak hanya bermanfaat untuk keberhasilan peternakan tetapi juga untuk memenuhi permintaan pasar akan telur berkualitas tinggi.

Tentang penulis

Rahman Ibrahim

Digital Marketer

Hit me up for collaboration!